Wyoming Kurangi Kepemilikan Saham di Kertas Basuki Rachmat Indonesia

Bisnis.com,29 Jan 2013, 18:56 WIB
Penulis:
JAKARTA-Wyoming International Limited mengurangi porsi kepemilikan saham pada emiten pulp dan kertas PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dari 11,4% menjadi 3,07%.
 
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (29/1), PT Ficomindo Buana Registrar selaku biro administrasi efek melaporkan sebelumnya Wyoming memiliki jumlah saham sebanyak 990 juta lembar saham, sedangkan saat ini tinggal memiliki 266,4 juta lembar saham.
 
"Perubahannya tercatat sebanyak 723,5 juta lembar saham," ujar Direktur Ficomindo Buana Registrar Daniel Rambung, Selasa (29/1).
 
Selain itu, pemilik saham lainnya Ferry Sudjono juga mengurangi porsi kepemilikan saham dari 600 juta lembar saham atau 6,91% menjadi 581 juta lembar saham atau 6,69%.
 
"Dengan demikian, terjadi perubahan sekitar 19 juta lembar saham pada pemilik saham Ferry Sudjono," ujarnya.
 
Meskipun demikian, dia tidak menjelaskan secara detil pengalihan kepemilikan saham dalam emiten berkode saham KBRI itu.
Grup Danatama, melalui PT Danatama Capital Management, menambah kepemilikan saham di PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) menjadi 21,13% dari sebelumnya hanya 12,5%. 
 
Pada awal 2012, Danatama Capital telah membeli saham perseroan dari pemegang saham lain sebanyak 750 juta lembar saham.
Dengan demikian, jumlah kepemilikan saham Danatama bertambah menjadi 1,84 miliar atau 21,13% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan. 
 
Pada akhir tahun 2011, kelompok usaha yang dikendalikan oleh pengusaha Halim Jusuf itu membeli 12,5% saham Kertas Basuki sekaligus mencatatkan diri sebagai pemegang saham baru perseroan.  
 
Selang dua pekan kemudian, giliran PT Lautandhana Securindo yang mencatatkan diri sebagai pemegang saham baru perseroan dengan membeli 427,4 juta saham atau 4,9% saham emiten kertas itu di pasar negosiasi pada harga Rp56 per saham.
(Faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fahmi Achmad
Terkini