JAKARTA--Perusahaaan manufaktur lampu terbesar, Royal Philips Electronics, mencatatkan pertumbuhan laba di atas estimasi analis menyusul tingginya permintaan dari sektor peralatan medis dan pemangkasan tenaga kerja.
Seperti dilansir Bloomberg, Selasa (29/1/2013), laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) Philips naik 50% menjadi 875 juta euro atau US$1,2 miliar. Angka tersebut berada di atas estimasi analis sebesar 866 juta euro. Penjualan tercatat naik 6,7% menjadi 7,16 miliar euro.
CEO Philips, Frans van Houten, sebelumnya telah melaksanakan program efisiensi dan menghemat 1,1 miliar euro dengan memotong 6.700 pekerjaan dan mengeliminasi lapis manajemen untuk mempercepat pengambilan keputusan.
Houten juga mendorong perseroan untuk bergeser ke produk lampu dan produk kesehatan yang memiliki margin tinggi.
"Hasil operasional kami meningkat di semua sektor, sebagai akibat dari peningkatan penjualan, pengurangan biaya, dan ekspansi margin kotor," kata Van Houten dalam pernyataannya hari ini.
"Lingkungan ekonomi yang penuh tantangan pada 2012, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, telah berdampak pada permintaan, karenanya kami memerkirakan penjualan pada 2013 akan melambat dan kemudian pulih pada semester kedua tahun ini," katanya.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel