JAKARTA-Pemerintah harus mau memberikan insentif kepada kontraktor minyak dan gas bumi (migas) untuk memperbanyak kegiatan eksplorasi di lapangan migas yang ada di seluruh Tanah Air.
Bambang Istadi, Chairman Indonesia-Java Section Society of Petroleum Engineers mengatakan insentif itu untuk mengurangi beban kontraktor saat melakukan eksplorasi migas. Pasalnya selama ini kontraktor menanggung sendiri kerugiannya jika menemukan sumur migas yang kering (dry hole).
“Kalau ada rencana insentif dari pemerintah untuk menggalakkan eksplorasi, saya pikir sangat baik. Itu salah satu cara untuk menggalakkan eksplorasi sehingga nantinya ketahanan energi tetap dapat terjaga,” katanya di Jakarta, Selasa (29/1/2013).
Bambang mengungkapkan pemberian insentif itu sebaiknya tidak mengganggu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Akan tetapi menggunakan mekanisme lain, seperti keringanan pajak dan tersedianya data eksplorasi yang lengkap.
Data eksplorasi itu, menurutnya, haruslah data terbaru yang dilengkapi dengan seismik, sebaran sumur migas dan kandungan migas di dalamnya. Dengan demikian dapat mengurangi risiko bagi kontraktor dalam melakukan proses eksplorasi dan eksploitasi migas di dalam negeri.
“Kalau data baru itu kan para kontraktor dapat melihat ada sesuatu yang baru dan dulu tidak terlihat. Karenanya perlu pemutakhiran data yang dilengkapi dengan data seismik dan cadangan migasnya,” jelasnya.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel