AMUK MASSA : Kantor Partai Demokrat Boyolali dirusak

Bisnis.com,30 Jan 2013, 15:46 WIB
Penulis: News Editor

BOYOLALI – Kantor DPC Partai Demokrat Boyolali, dirusak massa yang mengendarai sepeda motor dan mobil.

Akibatnya, pagar besi dan tembok di bagian depan kantor partai ambruk. Beberapa tiang yang dipasang di depan kantor itu pun patah.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (30/1/2013), pengrusakan kantor Partai Demokrat yang berada di Jl Pisang, Kecamatan Boyolali Kota itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Para pelaku mengendarai sepeda motor dan sebagian lainnya mengendarai mobil.

Mereka sempat mendatangi kantor tersebut dan bertemu dengan staf ahli Fraksi Partai Demokrat DPRD Boyolali yang tengah berada di kantor tersebut, Suyatno. Kepada Suyatno, mereka meminta agar aspirasinya disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Dia minta supaya aspirasinya disampaikan,” ungkap Suyatno ketika ditemui wartawan di kantor Partai Demokrat Boyolali.

Namun setelah itu, tiba-tiba saja massa yang berada di depan kantor langsung merusak pagar besi dan tembok. Mereka juga mematahkan beberapa tiang bendera partai yang terpasang di kantor itu.

Sementara Suyatno dan fulltimer kantor partai, Adi Susanto yang juga sedang berada di dalam, tidak bisa mencegah aksi tersebut.

Beruntung, aksi massa itu berhasil dihentikan salah seorang Babinsa Koramil Kecamatan Boyolali, Serda Marsudi, yang saat itu melintas di depan kantor partai tersebut.

Marsudi mengaku sempat melihat ada massa yang menuju ke arah Jl Pisang. Dirinya langsung berinisiatif mendatangi kawasan itu karena ada kantor partai di lokasi tersebut.

“Saya langsung inisiatif mendatangi karena ada kantor partai di sana,” jelas dia.

Sesampainya di kantor Partai Demokrat tersebut, Marsudi melihat beberapa orang tengah merusak pagar kantor.

”Langsung saya hentikan dan saya minta mereka segera meninggalkan kantor partai tersebut,” tuturnya.(dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Endot Brilliantono
Terkini