JAKARTA: Bank umum berhasil mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp92,83 triliun per Desember 2012, atau tumbuh 23,64% dibandingkan periode sama 2013 senilai Rp75,07 triliun.
Data statistik perbankan Indonesia yang dilansir Bank Indonesia mencatatkan kinerja bank umum sepanjang tahun lalu tumbuh positif.
Peningkatan laba bersih antara lain ditopang naiknya pendapatan bunga sebesar 7,39% menjadi Rp391,28 triliun dibandingkan dengan posisi Desember 2011 sebesar Rp364,33 triliun.
Sementara itu, beban bunga pada periode tersebut turun 1,02% menjadi Rp183,71 triliun dari sebelumnya Rp185,61 triliun.
Pendapatan bunga bersih mencapai Rp207,56 triliun atau tumbuh 16,14% dibandingkan dengan Desember 2011 sebesar Rp178,72 triliun.
Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto mengatakan realisasi kinerja bank umum sepanjang tahun lalu terhitung bagus di tengah kondisi ekonomi yang kurang optimal.
"Kinerja bank masih bagus, terutama pertumbuhan kredit sebesar 23%, padahal pertumbuhan ekonomi hanya 6,23%," karanya kepada Bisnis, Rabu (13/2).
BI mencatat realisasi penyaluran kredit pada akhir tahun lalu mencapai Rp2.725,67 triliun atau tumbuh 22,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2.216,53 triliun.
Dia mengatakan realisasi laba bersih mencerminkan perbankan masih mampu menunjukkan performa baik, antara lain dalam hal kredit.
Ryan memrediksikan pertumbuhan industri perbankan sepanjang 2013 akan lebih baik seiring pemulihan ekonomi global.
"Tinggal bagaimana bank-bank di dalam negeri menyikapi kondisi tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan laba bank juga kedepannya akan semakin ditopang oleh pos pendapatan non-bunga (fee based income). Hanya saja, tantangannya sejauh mana bank bisa inovatif dan kreatif dalam operasional.
"Tidak masalah rasio NIM tumbuh tipis, yang penting fee based income bisa didongkrak lebih optimal," paparnya.
Per Desember 2012 rasio NIM bank umum berada pada level 5,49% atau tumbuh tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,48%. (bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel