OSAKA-PT Bank Negara Indonesia Tbk membuka kantor cabang pembantu di Osaka untuk menangkap peluang para pelaku usaha Jepang yang akan merelokasi bisnisnya ke Tanah Air.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan ada sekitar 1.500 pelaku usaha Jepang terutama yang siap memindahkan usahanya ke Indonesia.
“Bagi kami, hal itu adalah opportunity. Dengan membuka sub branch di Osaka, kami berusaha untuk bisa mengambil potensi bisnis tersebut,” ujarnya hari ini (20/2).
Gatot mengemukakan, kantor cabang pembantu (sub Branch) yang dibuka di Osaka lebih berfungsi sebagai marketing investasi. Nantinya pengusaha Jepang yang akan masuk ke Indonesia akan dibantu perizinannya hingga penyiapan lokasi pabrik oleh BNI.
“Dengan membantu proses penanaman modal, kami membidik pengelolaan keuangannya, termasuk kegiatan transaksi perseroan”.
Dalam jangka panjang, perseroan juga membidik kebutuhan kredit perusahaan Jepang yang masuk ke Indonesia.
BNI memperkirakan dalam jangka waktu sekitar 3 tahun setelah penanaman modal, perusahaan itu membutuhkan pembiayaan rupiah yang tidak bisa disuplai oleh induk usaha.
Perusahaan-perusahaan yang akan masuk ke Indonesia sebagian besar adalah penyuplai kebutuhan industri otomotif asal Jepang seperti halnya Toyota, Honda, Nissan.
Perusahaan tersebut di negeri asalnya sebenarnya masuk dalam kategori usaha kecil. Akan tetapi di Indonesia mereka masuk dalam kategori perusahaan menengah.
Kepala Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka Ibnu Hadi menuturkan saat ini memang banyak yang merelokasi pabriknya ke Indonesia. Hal ini lantaran pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang.
“Hadirnya BNI di Osaka juga menambah keberadaan perusahaan-perusahaan Indonesia di salah satu pusat perekonomian di Jepang,” tuturnya. (yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel