eTrading Securities: IHSG Diprediksi Terkoreksi di Kisaran 4.595-4.660

Bisnis.com,21 Feb 2013, 22:17 WIB
Penulis: Ringkang Gumiwang

BISNIS.COM, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan diperkirakan bergerak menurun menyusul kinerja industri Zona Eropa pada Februari 2013 turun lebih dalam dari estimasi awal ekonom.

Analis eTrading Securities Budi Budday mengatakan IHSG akan bergerak menurun setelah data-data manufaktur Zona Eropa tercatat negatif lebih dalam melebihi estimasi awal dari para ekonomi.
 
“Kami perkirakan IHSG akan bergerak di level 4.595-4.660 seiring dengan sentimen negatif dari kinerja bursa saham di Amerika seperti Dow Jones, S&P 500 dan NASDAQ yang ditutup negatif,” ujarnya, Kamis (21/02).
 
Markit Economics pada Kamis (21/2) melaporkan indeks manajer purchasing (PMI) manufaktur dan jasa di 17 negara pengguna mata uang euro turun menjadi 47,3 pada Februari 2013 dari bulan lalu yakni 48,6.
 
Sebelumnya, estimasi nilai tengah 22 ekonom yang disurvei Bloomberg, memperkirakan PMI sebesar 49 untuk Februari 2013. Level di bawah 50 dalam indeks tersebut, menunjukkan penurunan kinerja.
 
Adapun survei Bloomberg pada 15 Februari 2013 kepada sejumlah ekonom, perekonomian Zona Euro diperkirakan turun 0,1% pada kuartal I/2013, sebelum kembali tumbuh pada kuartal II/2013.
 
Selain sentimen negatif dari data manufaktur Zona Eropa, pertimbangan pengurangan quantitative easing tahap tiga (QE 3) dari Federal Reserve AS untuk menghentikan stimulus moneter turut memberikan sentimen negatif.
 
Berdasarkan notulensi rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) itu pada 29-30 Januari 2013, yang dirilis pada Rabu (21/2), sejumlah anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tengah membahas dampak positif dan negatif dari QE 3.
 
The Fed memberikan stimulus sebesar US$85 miliar per bulan untuk membeli obligasi tanpa menetapkan batasan waktu maupun total anggarannya sejak Januari 2013. Hasil evaluasi dalam rapat tersebut dapat dipakai untuk memastikan masa depan pelaksanaan QE.
 
Salah satu strategi yang dibahas adalah pengurangan dana stimulus secara bertahap. Dalam rapat pada Desember 2012, para pejabat FOMC telah memperdebatkan kemungkinan penghentian QE 3, yang telah membengkakan aset The Fed hingga lebih dari US$3 triliun.
 
Berbeda pendapat, analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memprediksi IHSG akan bergerak menguat seiring perkiraan data indeks harga konsumen akan menambah sentimen positif terhadap IHSG.
 
“Secara teknikal IHSG diperkirakan akan bergerak menguat di level 4.615-4.653 seiring dengan perkiraan positif dari data klaim tunjangan pengangguran dan penjualan rumah di AS,” katanya. (fsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini