JAKARTA--Pemerintah daerah (Pemda) Aceh tahun ini menganggarkan dana Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) Rp419 miliar.
Adapun sebanyak 4% dari pagu JKA 2013 akan digunakan sebagai biaya operasional atau fee management mitra kerja.
Sebagai mitra kerja, Pemda Aceh untuk keempat kalinya menunjuk PT Askes (Persero) sebagai pengelola dan penyelenggara program jaminan kesehatan Aceh (JKA).
Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan ada beberapa pertimbangan Pemda kembali memilih Askes sebagai mitra kerjanya, terlebih hal ini sudah diatur dalam undang-undang (UU).
"Askes sudah berpengalaman mengelola asuransi kesehatan. Jaringan pelayanannya juga luas dan bisa di setiap rumah sakit pemerintah," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (22/2/2013).
Zaini menambahkan kerjasama ini bisa lebih baik lagi kedepannya sehingga kebutuhan masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan tidak lagi tertunda.
Selain bekerjasama dengan badan usaha milik negara (BUMN) mulai tahun ini program JKA juga mengikutsertakan rumah sakit swasta yang tersebar di 23 kabupaten/kota Provinsi Aceh sebagai rumah sakit layanan JKA.
Berdasarkan klaim Askes, selama ini jaminan kesehatan di Aceh semuanya berasal dari dana pemerintah pusat dan daerah.
Adapun jumlah peserta JKA murni atau penduduk yang belum memiliki (tercover) asuransi kesehatan sekitar 1,8 jutaan. Peserta Jamkesmas untuk Provinsi Aceh sekitar 2,5 juta-an. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel