HEADLINE MEDIA: Nilai emisi saham hingga larangan ekspor mineral

Bisnis.com,22 Feb 2013, 07:53 WIB
Penulis: R Fitriana

JAKARTA—Pergerakan nilai emisi pasar saham di Indonesia menjadi pilihan sejumlah media cetak sebagai fokus pemberitaan pada hari ini, Jumat (22/2), demikian juga hasil rapat umum pemegang saham luar biasa untuk saham Bumi Plc.

Bursa Efek Indonesia

Dana yang masuk ke pasar saham domestic melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan right issue di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2013 termasuk yang tertinggi di bursa kawasan Asia Pasifik.

Berdasarkan data World Federation of Exchange nilai emisi pasar saham BEI berada di urutan ke 4 dari 17 bursa saham di kawasan Asia Pasifik. (Indonesia Finance Today).

Subsidi pupuk

Pemerintah tidak peduli pada ketahanan pangan nasional andaikata jadi merealisasikan pencabutan subsidi pupuk.

Apalagi, selama ini petani masih sangat bergantung pada pengadaan pupuk bersubsidi. (Neraca).

RUPSLB Bumi Plc

Kubu Grup Bakrie akhirnya memenangi pemungutan suara dalam rapat umum pemegang saham lura biasa (RUPSLB) Bumi Plc di Armoury House, London , Inggris, Kamis (21/2).

Mayoritas pemegang saham menolak resolusi perombakan anggota dewan direksi sebagaimana diajukan Nathaniel Rothschild (Nat Rothschild). (Investor Daily).

Nilai tambah

Larangan ekspor mineral mentah akan berlaku mulai tahun 2014.

Nyatanya hingga kini, upaya mewajibkan pengusaha tambang mineral membangun smelter di dalam negeri berjalan lambat. (Kontan).

Dialog WTO

Delegasi Indonesia bertemu dengan perwakilan Amerika Serikat di Sekretariat Organisasi Perdagangan Dunia di Genewa Swiss, Kamis (21/2), kemarin.

Mereka menggelar konsultasi terkait pengaduan AS ke WTO tentang kebijakan pengaturan impor hortikultura. (Kompas). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini