Panca Amara Utama Investasi Pabrik Amoniak US$750 Juta

Bisnis.com,27 Feb 2013, 20:48 WIB
Penulis: News Writer

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Panca Amara Utama, anak usaha PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), membangun pabrik amoniak berkapasitas 700.000 ton per tahun dengan investasi US$750 juta.

Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Surya Esa Perkasa, menuturkan perseroan telah menunjuk Toyo Engineering Corporation dan PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) sebagai kontraktor engineering, procurement, dan construction (EPC) pengerjaan pabrik yang berlokasi di Luwuk, Sulawesi Tengah, itu.

Menurutnya, kontrak tersebut akan dilakukan secara turnkey dengan kapasitas produksi 2.000 ton per hari. Perseroan berharap pabrik tersebut dapat beroperasi pada kuartal III 2015 mendatang.

"Perseroan berharap dapat menerima gas dari lapangan Senoro pada kuartal I 2015 untuk kegiatan pre-commissioning, dengan produksi komersial diperkirakan mulai kuartal III 2015," ujarnya di sela-sela penandatanganan kontrak dengan Toyo Engineering Corporation dan PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT) di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu malam (27/2).

Pabrik tersebut, ujarnya, mendukung kebijakan pemerintah untuk memaksimalkan utilisasi domestik dan penambahan nilai dari gas alam. Pada akhirnya nanti proyek tersebut akan mendukung penguatan ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan produksi pupuk.

Kanishk Laroya, Corporate Secretary and Head of Investor Relations Surya Essa Perkasa, menambahkan investasi tersebut diperoleh dari dua sumber pendanaan, yakni US$500 juta dari pinjaman dan US$250 juta dari kas internal perusahaan.

Pabrik tersebut akan menggunakan Kellogg Brown and Root's, Reforming Exchanger System, dan Purifier Technology.

"Penandatanganan kontrak EPC ini menandai tonggak utama kedua menuju pengoperasian pabrik amoniak Panca Amara Utama yang tepat waktu, setelah penandatanganan perjanjian pasokan gas pada 21 Januari 2013 lalu," ujarnya.(fsi)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini