JAKARTA--PT Asuransi Cigna menargetkan pertumbuhan premi sebesar 56% pada 2013, melonjak kinerja pada 2012 yang hanya tumbuh 4% dari tahun sebelumnya sebesar Rp940 miliar.
Presiden Direktur Asuransi Cigna Christine Setyabudi mengatakan perlambatan pertumbuhan laba tersebut terjadi karena perseroan kehilangan lima mitra strategis dalam kerjasama bancassurance dan telemarketing. Akan tetapi, pada tahun ini, lanjutnya, kinerja akan digenjot melalui kerjasama dengan tiga mitra baru.
"Ada tiga partner baru tahun ini untuk jalur distribusi bancassurance," ujarnya seusai acara peluncuran kerjasama co-asuransi dengan PT BNI Life Insurance, Rabu (27/2).
Hingga akhir 2011, Asuransi Cigna telah memiliki 24 mitra affinity atau kerja sama dengan mitra kerja dari berbagai industri terutama institusi finansial melalui kanal distribusi telemarketing atau melalui cabang dari mitra kerja (bancassurance).
Dalam kerjasama dengan BNI Life, Christine mengatakan target perolehan premi selama 3 tahun adalah sebesar Rp1 triliun. Proyeksi tersebut optimistis didapat dengan cara mengoptimalkan peluang bisnis berbasis nasabah Bank BNI yang mencapai sekitar 14 juta nasabah tabungan.
Selain perluasan kerja sama dengan mitra baru, lanjutnya, Cigna juga telah menginvestasikan sistem teknologi informasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Perseroan juga memperbaiki kualitas sumberdaya manusia.
"Sejak pertengahan 2012 kami sudah invest to grow. Targetnya tahun ini tumbuh 56%," katanya.
Perolehan premi bisnis baru Asuransi Cigna pada 2012 mencapai Rp940 miliar, meningkat tipis dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp910 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel