INDEKS PAGI: Terkena Profit Taking, IHSG Sesi I Naik Tipis 0,01%

Bisnis.com,01 Mar 2013, 11:43 WIB
Penulis: Achmad Aris

BISNIS.COM, JAKARTA--Tingginya level indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan pagi tadi memicu terjadinya aksi profit taking sehingga indeks sesi I ditutup naik tipis 0,67 poin atau 0,01% pada level 4.796,46.

Mengawali perdagangan pagi tadi indeks langsung melejit dan menembus level 4.808,82 yang kemudian terkena aksi profit taking. IHSG sepanjang sesi I bergerak pada rentang 4.777,98-4.808,82.

Di pihak lain, nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS sebesar Rp13 atau 0,09% ke level Rp9.678 per dollar AS.

Saham MLPL tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang sesi I disusul kemudian saham MYRX dan DGIK.

Penguatan IHSG pada sesi I ditopang oleh tujuh sektor pembentuk IHSG yang bergerak positif yang dipimpin oleh sektor aneka industri sebesar 1,56%. Dua sektor yang bergerak negatif adalah sektor keuangan dan sektor konstruksi, properti & real estate.

Pergerakan IHSG pada sesi I ini bertolak belakang dengan pergerakan beberapa bursa Asia seperti ASX 200 -0,44%, Kospi +1,12%, Nikkei 225 +0,34%, dan Hang Seng -0,30%.

Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 92 saham menguat, 96 saham melemah, 103 saham tak bergerak, dan 148 saham tak diperdagangkan.

Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 87.824 kali dengan 7,2 juta lot saham senilai Rp3,12 triliun.

Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp2,06 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,52 triliun.

Berikut data pasar selengkapnya:

Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) +Rp1.550 ke Rp49.850
* PT United Tractors Tbk (UNTR) +Rp350 ke Rp19.650
* PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) +Rp300 ke Rp22.250

Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) -Rp600 ke Rp26.500
* PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -Rp300 ke Rp10.700
* PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -Rp200 ke Rp9.250

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini