SIAM CEMENT Berminat Bangun Pabrik Di Sukabumi

Bisnis.com,06 Mar 2013, 06:32 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

SUKABUMI:--Siam Cement Group  (SCG) merangkul  PT Semen Jawa untuk mendirikan pabrik semen di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan target produksi 3,4 juta ton per tahun.  

Presdir  SCG Nantapong Chantrakul mengatakan target produksi sebesar itu  sesuai dengan perhitungan yang dilakukan perusahaan atas potensi kandungan bahan baku semen yang berada di Kab. Sukabumi.  

 “Produksi semen akan mulai dilaksanakan pada kuartal kedua 2015,” ujarnya, di Sukabumi, Selasa (5/3) petang.  

Pihaknya menjamin, keberadaan pabrik semen di Sukabumi  tidak akan mengganggu masyarakat seperti dari polusi maupun limbahnya. 

"Keberadaan pabrik ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena kami mempunyai progam setiap proyek  harus memberikan sinergitas yang saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat,"  tegas Nantapong.  

Bupati Sukabumi Sukmawijaya menjelaskan  pembangunan pabrik semen tersebut  kini dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat.

“Yang pasti, dengan dibangunnya  pabrik semen tersebut nantinya mendatangkan banyak manfaat seperti bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar,"  ujarnya.. 

Menurut Sukmawijaya, pembangunan pabrik semen ini diperhirtungkan dari potensi bahan tambang semen yang ada di Kabupaten Sukabumi cukup melimpah. Pada 2006, ada perusahaan semen lokal Sukabumi yang melirik potensi tersebut.  

Seiring perjalanan waktu, lanjut Sukmawijaya,  perusahaan lokal tadi  kemudian mencari investor hingga akhirnya mendapatkan kerjasama dengan Siam Cement Group  yang merupakan salah satu perusahaan semen terbesar di Thailand.  

Rencananya pabrik semen ini berada di Kecamatan Gunungguruh. Untuk bahan bakunya akan diambil dari Kecamatan Nyalindung dan Jampangtengah.   

Dipilihnya Gunungguruh untuk pembangunan pabrik terbut, menurutnya,  karena lokasinya yang strategis, baik untuk mengambil bahan baku maupun untuk distribusi produk. (Antara/if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini