BISNIS.COM, JAKARTA—Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Zulkifli Zaini enggan mengomentari masa jabatannya yang akan berakhir 2 bulan mendatang.
Jabatan Zulkifli tidak akan diperpanjang karena pria kelahiran Bukit Tinggi, Sumatra Barat itu telah masuk dalam jajaran direksi bank plat merah itu sebanyak dua periode.
Seperti diketahui, Zulkifli resmi menggantikan posisi Agus Martowardojo yang pada 2010 diminta untuk mengisi posisi sebagai Menteri Keuangan. Sebelumnya, Zulkifli juga pernah menjabat sebagai Direktur Commercial Banking Bank Mandiri.
“Mengenai siapa pengganti saya nanti, diserahkan kepada pemegang saham. Saya tidak bisa berkomentar banyak,” ujarnya di sela-sela uji coba e-Toll Pass di Gerbang Tol Sedyatmo, Rabu (6/3/2013).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan jabatan Zulkifli Zaini sebagai direktur utama PT Bank Mandiri Tbk akan berakhir dalam 2 bulan mendatang.
“Jabatan Dirut Bank Mandiri akan habis dua bulan lagi,” tuturnya.
Dahlan menjelaskan, posisi Zulkifli Zaini tidak akan lagi diperpanjang. Pasalnya, Pria kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat itu telah memimpin perbankan pelat merah terbesar di tanah air tersebut sejak tahun 2010.
“Sudah tidak bisa lagi diperpanjang. Begitu habis masa jabatannya, akan diganti,” tuturnya.
Namun sayang, Dahlan belum bersedia mengungkap lebih lanjut identitas maupun proses pergantian orang nomor satu di Bank Mandiri ini.
Selain Direktur Utama yang dijabat Zulkifli Zaini, saat ini bank dengan kapitalisasi pasar terbesar nasional itu memiliki sepuluh jajaran direksi lainnya, yakni Wakil Direktur Utama Riswinandi, Direktur Institutional Banking Abdul Rachman, Direktur Risk Management Sentot A. Sentausa, Direktur Micro & Retail Banking Budi G. Sadikin, Direktur Compliance & Human Capital Ogi Prastomiyono, Direktur Finance & Strategy Pahala N. Mansury, Direktur Corporate Banking Fransisca N. Mok, Direktur Commercial & Business Banking Sunarso, Direktur Technology & Operations Kresno Sediarsi, dan Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Royke Tumilaar. (bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel