BISNIS.COM, SURABAYA--Penurunan tingkat kemiskinan di Jawa Timur pada 4 tahun terakhir diklaim sebesar 3,60% atau paling cepat di Pulau Jawa dan Bali.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan pada 2009 penduduk miskin Jawa Timur sebanyak 6.022.590 jiwa. Angka itu turun pda 2011 menjadi 5.356.210 dan pada akhir 2012 jumlah penduduk miskin menjadi 4.960.540 jiwa atau turun 13,08%.
"Pada 2012 penduduk miskin Jatim turun 395.670 jiwa dan memberikan kontribusi penurunan terbesar nasional yakni 30,35% dari penurunan penduduk miskin nasional," ujarnya pada Sarasehan dalam rangka HUT ke-67 PWI dan peringatan Hari Pers Nasional 2013 tingkat Jatim, Kamis (7/2/2013).
Selain itu, lanjutnya, ekonomi Jawa Timur juga diikuti oleh terkendalinya tingkat inflasi dan penurunan tajam indeks disparitas antar wilayah sehingga berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, maupun kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Kinerja ekonomi Jatim yaitu pertumbuhan ekonomi tinggi yang diiringi dengan penurunan tajam indeks disparitas antar wilayah mengindikasikan kinerja ekonomi Jatim mengarah pada pertumbuhan inklusif," imbuhnya.
Dia menjelaskan peran lembaga legislative sangat penting dalam pengambilan kebijakan.
Salah satunya kebijakan gubernur yakni pemberian subsidi ongkos angkut barang-barang bahan pokok dari pabrik ke pasar menjelang hari raya sehingga berdampak positif harga bahan pokok tetap stabil mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel