SNMPTN 2013: ITS Perpanjang Proses Finalisasi Dokumen

Bisnis.com,09 Mar 2013, 09:56 WIB
Penulis: Achmad Aris

BISNIS.COM, SURABAYA-Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memperpanjang proses finalisasi pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) hingga Senin (11/3/2013).

"Pendaftaran di laman SNMPTN telah ditutup pada Jumat (8/3) pukul 22.00 WIB," kata petugas Humas SNMPTN dari ITS Ismaini Zain di Surabaya seperti dikutip Antara, Sabtu (9/3/2013).

Namun demikian, sambungnya, panitia dan rektor memutuskan untuk memberi kesempatan kepada siswa yang sudah mendaftar untuk menyelesaikan proses finalisasi dan rekomendasi hingga Senin pukul 22.00 WIB.

"Hingga Jumat sore, kami sudah menerima 24.564 pendaftar, lalu kami akan melakukan seleksi persyaratan hingga 27 Mei mendatang," katanya.

Kepala Badan Administrasi Akademik dan Keuangan (BAAK) ITS itu menjelaskan ITS menerima 1.736 mahasiswa atau 50% dari jalur SNMPTN.

"Pendaftar sebanyak itu tercatat 16.965 pendaftar yang menjadikan ITS sebagai pilihan pertama dan 7.599 pendaftar menjadikan ITS sebagai pilihan kedua," jelasnya.

Namun, jumlah itu meningkat tajam dibandingkan dengan pendaftar tahun lalu yang hanya mencapai 10.446 pendaftar yakni 5.401 pendaftar memilih ITS sebagai pilihan pertama dan 5.045 pendaftar menjadikan ITS sebagai pilihan kedua serta hanya 700 mahasiswa yang diterima.

Ia mencatat Jurusan Teknik Informatika sebagai pilihan favorit dengan 2.862 peminat, padahal daya tampung (kuota) pada jurusan itu 100 orang.

"Jadi, satu kursi akan diperebutkan 28 anak. Untuk peringkat kedua jurusan favorit adalah Teknik Mesin dengan 1.633 pendaftar dan peringkat kedua adalah Teknik Industri dengan 1.468 pendaftar," kata dosen Statistik ITS itu.

Untuk jurusan paling sepi peminat, katanya, adalah Transportasi Laut. "Tapi, pendaftar pada jurusan itu masih harus bersaing dengan daya saing hanya 1:2 atau dua orang memperebutkan satu kursi. Jadi, persaingan tidak ketat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini