RUSUNAWA PEKERJA: Gubernur harus bantu realisasi rusunawa pekerja

Bisnis.com,15 Mar 2013, 13:29 WIB
Penulis: R Fitriana

BISNIS.COM, JAKARTA—Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz meminta para gubernur untuk mendorong dan membantu pembangunan rumah susun sewa untuk pekerja/buruh.

“Adanya rumah rusunawa [rumah susun sewa] itu diharapkan dapat memacu pekerja/buruh lebih bersemangat lagi dalam bekerja,” katanya saat penandatanganan kerja sama antara Kemenpera dan Kemenakertrans dalam penyediaan rusunawa, Jumat (15/3).

Menurut dia, pada akhirnya jika pekerja/buruh bersemangat dalam bekerja akan mendongkrak produktivitas, sehingga memacu pertumbuhan sektor industri di Tanah Air.

Djan Faridz menuturkan kebutuhan akan perumahan bagi pekerja/buruh sampai dengan saat ini sulit terpenuhi, tidak hanya karena semakin mahalnya harga tanah, tapi juga mahalnya harga bahan baku perumahan.

Akibatnya, dia menambahkan kehidupan para pekerja/buruh hanya mampu menghuni rumah yang tidak layak huni dengan kondisi yang sesak, banjir dan kotor.

Data Badan Pusat Statistik menyatakan pada tahun ini tercatat jumlah pekerja di wilayah DKI Jakarta sebanyak 2,2 juta orang, di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi terdata sekitar 1,6 juta orang.

Selain itu, jumlah pekerja/buruh di wilayah Banten ada sebanyak 491.000 orang  dengan tingkat rata-rata upah minimum provinsi sekitarRp1,1 juta per bulan.

Untuk rata-rata pengeluaran untuk sewa rumah Rp300.000 dan biaya transportasi Rp500.000 per bulan.

“Jadi, harus dicari langkah-langkah percepatan penyediaan rumah layak huni bagi pekerja/buruh yang lokasinya dekat dengan tempat bekerja, sehingga menghemat biaya transportasi,” ungkap Djan Faridz.

Namun, dia menambahkan pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh sejak 2005 hingga 2012 dengan membangun rusunawa pekerja
sebanyak 42 twin blok (TB).

Target pemerintah untuk tahun ini direncanakan membangun rusunawa pekerja sebanyak 35 TB, tapi yang dapat dialokasikan pada 2013 sesuai dengan kemampuan anggaran negara hanya 24 TB dengan kapasitas 2.700 unit untuk menampung 10.800 pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini