JAKARTA--Bank Indonesia tengah menyiapkan lima titik percontohan untuk pilot project program branchless banking.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah menuturkan pihaknya masih menyusun panduan branchless banking, dan rencananya bakal dikeluarkan akhir bulan ini.
"Ada lima titik yang akan kami jadikan percontohan. Kelima titik ini mewakiliki berbagai daerah di Indonesia dan juga tingkat kecanggihan teknologi, kesiapan bank, serta jenis jasa sistem pembayaran yang diinginkan oleh masyarakat setempat," paparnya, Jumat (15/3/2013).
Halim enggan menegaskan kelima titik tersebut sebagai lima pulau terbesar Indonesia.
Dia hanya mengatakan bank sentral berupaya menyebar pilot project-nya di seluruh Indonesia.
Rencananya, setelah itu BI bakal melakukan uji coba hingga akhir tahun. Kemudian, pada Desember 2013 bank sentral bakal meninjau kembali mekanisme yang diatur dalam ketentuan tersebut.
Deputi Direktur Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia (BI) Pungky Wibowo sebelumnya mengatakan beberapa hal yang menjadi perhatian utama BI yakni ketentuan mengenai agen, standar teknologi yang digunakan.
Selanjutnya managing risk dan mitigasinya, aspek legalitas terutama terkait kelayakan agen, serta business to business antara bank dengan perusahaan telekomunikasi.
Sementara, disinggung mengenai pembatasan kepemilikan saham pemda di bank umum sebesar maksimum 30%, Halim mengatakan aturan itu dibuat untuk menghindari bank dimiliki oleh satu tangan.
"Gubernur, walikota, bupati secara administratif kami anggap sebagai pihak yang berbeda," terangnya. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel