BISNIS.COM, SOLO. Rencana penjualan saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Bank DKI masih menunggu keputusan sang Gubernur Jakarta Joko Widodo.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan bank pembangunan daerah itu masih membutuhkan tambahan modal disetor Rp900 miliar tahun ini dari total Rp1,35 triliun.
Pemerintah DKI Jakarta sendiri, katanya, akan menyuntikkan Rp450 miliar pada bulan ini untuk menaikkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR).
Posisi CAR Bank DKI meningkat 12,3% pada Desember 2012 dibandingkan 9,57% per Desember 2011 setelah mendapat tambahan modal disetor Pemprov Jakarta Rp500 miliar pada tahun lalu.
Eko mengatakan keputusan IPO Bank DKI sedang dipertimbangkan oleh Jokowi. "Bapak Jokowi mengatakan akan diupayakan penambahan modal. Untuk IPO sedang beliau pertimbangkan," katanya seusai peresmian Kantor Cabang Bank DKI Slamet Riyadi di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/3)
Jokowi ikut meresmikan pembukaan kantor cabang Solo ini, namun ia tak banyak komentar dan langsung meninggalkan tempat begitu acara selesai. Jokowi langsung ke bandara untuk kembali ke Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel