HARGA BAWANG MELAMBUNG: Stok Habis, Petani Buntung

Bisnis.com,17 Mar 2013, 07:11 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

BISNIS.COM, SEMARANG--Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari mengatakan pengelolaan penyimpanan stok bawang merah secara baik di tingkat petani bisa menghindari kelangkaan.

"Sekarang ini, petani mau menyimpan di mana? Tidak ada fasilitas penyimpanan. Harusnya pemerintah menyediakan fasilitas 'cold storage' (gudang yang berpendingin)," katanya di Semarang, Sabtu (16/3) malam.

Hal itu diungkapkannya usai  acara Sambung Rasa dengan Keluarga Besar Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Tengah di Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Menurutnya, , fasilitas "cold storage" sanggup menyimpan bawang merah hingga delapan bulan dengan nilai penyusutan hanya sekitar 10%, sehingga akan sangat efektif untuk mengelola pasokan di pasaran.

Juwari mengakui bahwa periode kelangkaan bawang merah hampir pasti terjadi setiap Februari--Mei karena petani sudah tidak memiliki stok sehingga pasokan di pasar berkurang yang menyebabkan harganya melonjak.

Namun, kata dia, pasokan bawang merah akan sangat melimpah memasuki periode Mei--Desember, bahkan sanggup mencapai 120.000 ton/bulan dalam periode tersebut karena daerah penghasil tengah panen raya.

"Memasuki periode Februari--Mei pasokan langka. Petani saja tidak punya stok, habis. Dalam bulan ini saja, stok bawang merah hanya sekitar 8.000 ton. Padahal, kebutuhan nasional 32.800 ton/bulan," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, , menipisnya bawang merah di pasaran itu  menyebabkan harganya melonjak luar biasa di pasaran, sementara kalangan petani tidak menikmati karena bawangnya sudah habis. (Antara/if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini