HP ANALYTICS: IHSG diproyeksikan di kisaran 4774-4877

Bisnis.com,19 Mar 2013, 10:00 WIB
Penulis: Rustam Agus

BISNIS.COM, JAKARTA--HP Analytics memproyeksikan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 4774 - 4877 pada perdagangan hari ini, Selasa (19/3/2013).

Adapun Indeks bursa saham acuan AS ditutup melemah pada perdagangan hari Senin. Pelemahan ini merupakan dampak dari krisis finansial di Siprus.

Pasar merespons negatif berita terkait berita permintaan penerapan pajak deposito (levy) oleh lembaga donor Sebagai salah satu syarat bagi Siprus untuk menerima bantuan finasial senilai EUR 13 miliar .

Tidak ada data ekonomi dari AS yang dirilis semalam menyebabkan fokus pasar tertuju pada perkembangan krisis di Siprus. Peningkatan risiko di pasar mendorong kenaikan VIX Index.

Dari Eropa, para pelaku pasar masih menunggu keputusan parlemen Siprus dalam penerapan levy deposan perbankan di Siprus.

Sejauh ini pemerintah Siprus menaikan levy deposito kurang dari EUR 100 ribu dari 3% menjadi 6.75% dengan batas atas 10% untuk nominal lebih dari EUR 100.000.

Kenaikan levy deposito ini merupakan kebijakan pemerintah Siprus dalam  memenuhi kekurangan kebutuhan dana talangan dalam menjaga system perbankan sebesar EUR 9 miliar.

Kekurangan ini disebabkan oleh keputusan uni Eropa yang akan memberi dana talangan kepada Siprus sebesar EUR 13 miliar dari total kebutuhan EUR 22 miliar atau ekuivalen dengan GDP Siprus.

Kebijakan kenaikan levy deposito ini direspon negative tidak hanya oleh pelaku pasar namun juga kalangan masyarakat baik di Siprus maupun di luar Siprus mengingat sebagian besar deposan Siprus berasal dari luar negeri seperti Rusia.

Sehingga, nilai tukar beberapa mata uang utama terhadap USD (terutama EUR) mengalami pelemahan menanggapi kebijakan fiscal yang berpengaruh pada kondisi moneter Siprus.

Harga emas dan obligasi di Jerman juga mengalami kenaikan karena pelaku pasar beralih kepada save heaven instrument dalam menunggu finalisasi kebijakan di Siprus.   (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini