BISNIS.COM,JAKARTA-PT Telekomunikasi Indonesia Tbk membuka peluang pencarian dana melalui skema export credit agency (ECA) dan pinjaman perbankan maksimal Rp5,4 triliun pada 2013.
Direktur Keuangan Telekomunikasi Indonesia Honesti Basyir menyampaikan pihaknya berencana meraih dana sekitar Rp3,6 triliun-Rp5,4 triliun melalui pembiayaan eksternal. Nilai itu merupakan 40%-60% dari total belanja modal 2013 yang dibutuhkan Telkom dan anak usahanya--kecuali PT Telkomsel, yang sebesar Rp9 triliun.
“Instrumen loan untuk sementara akan direct financing atau bisa juga ECA,” katanya kepada Bisnis, Senin(18/3).
Direktur Utama Telkom Arief Yahya mengatakan pihaknya memiliki fasilitas ECA dari Jepang yang sudah tersedia. Akan tetapi, perseroan belum memutuskan untuk mendapatkan pinjaman dalam waktu dekat.
“Semua kami lihat, misalnya [ECA] dari Jepang datang anggap saja semua standby. Kami belum memutuskan, perkembangan terakhir yang terbaik yang diambil,” ujarnya.
Selain itu, perseroan telah memiliki fasilitas pinjaman dari tiga bank badan usaha milik negara (BUMN) dengan nilai total Rp650 miliar. Saat ini fasilitas yang sudah digunakan sebesar Rp321 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel