BISNIS.COM, JAKARTA-- Otoritas Jasa Keuangan menyatakan saat ini tarif premi asuransi banjir belum diatur sehingga diserahkan kesepakatan kepada industri.
Ahmad Sathorri, Koordinator Divisi Pengawasan Asuransi Jiwa OJK, mengatakan saat ini yang diatur dengan tegas adalah premi untuk asuransi kendaraan bermotor.
"Asuransi banjir itu kami serahkan pada kesepakatan di antara mereka sendiri," ujarnya dalam OJK Journalists Class Rabu (20/3/2013).
Ahmad menyatakan kesepakatan tarif premi asuransi banjir tidak mengarah kepada kartel.
"Saya tidak tahu bagaimana hubungannya dengan kartel. Saya belum menemukan relevansinya," tegas Ahmad.
Dia menyatakan sejauh ini OJK belum mengambil sikap mengenai hal tersebut. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel