BISNIS.COM, JAKARTA-Pertumbuhan premi industri asuransi dari lini bisnis kendaraan bermotor melambat akibat terpengaruh oleh kebijakan penetapan uang muka minimum kredit kendaraan bermotor.
Corporate Strategic Planning Division Head PT Adira Dinamika (Adira Insurance) Hardianto Wirawan, mengatakan terjadi perlambatan pertumbuhan di lini bisnis asuransi kendaraan bermotor. "Tahun 2012 tumbuh sekitar 10%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 20%," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (21/3/2013).
Perlambatan itu, paparnya, dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, kebijakan penetapan uang muka minimal bagi kredit kendaraan bermotor. Kedua, karena pasar mobil sudah mulai jenuh. "Padahal, premi dari asuransi mobil menjadi faktor menopang ketika penjualan sepeda motor terpukul aturan uang muka minimal".
Hardi mengatakan perolehan premi bruto dari lini asuransi kendaraan bermotor masih mendominasi perolehan premi di Adira Insurance.
"Saya lupa angka persisnya, tapi kontribusi preminya sekitar 65% dari total premi bruto Adira yang mencapai Rp1,60 triliun pada 2012".
Untuk mendukung pertumbuhan secara umum, Adira akan menggenjot perolehan premi dari lini bisnis lain terutama dari segmen ritel seperti asuransi perjalanan, asuransi kesehatan dan personal accident.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel