BELANJA SELAMA APEC: Bali Bidik Transaksi Rp30 Triliun

Bisnis.com,21 Mar 2013, 15:09 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

BISNIS.COM, DENPASAR—Kalangan pengusaha yang menjalankan bisnis di Bali membidik transaksi  Rp30 triliun pada penyelenggaraan APEC 2013 yang digelar di Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada Oktober mendatang.

Panudiana Kuhn, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Bali, mengatakan pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC diprediksi akan menelan biaya sebesar Rp30 triliun dari sedikitnya 26 negara peserta.

Dari  besaran itu,  sebagian biaya  akan dibelanjakan ke Bali. Biaya itu antara  lain  dikeluarkan untuk sejumlah keperluan akomodasi selama konferensi.

Pada belanja dalam kurun waktu menjelang hingga selesai konferensi itu, Kuhn memaparkan pemerintah harus ikut berperan mengawasi karena ada pajak hotel dan restoran yang harus dibayarkan.

“Jika ada Rp30 triliun transaksi, minimal ada Rp2 triliun pajak hotel dan restoran yang harus dibayarkan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (21/3).

Estimasi pengenaan pajak sebanyak Rp2 triliun itu, lanjutnya, dihitung dari biaya sewa hotel, restoran dan ruangan untuk konferensi yang diprediksi mampu menelan Rp20 triliun. Pada pengeluaran itu, 10% harus dibayarkan pemerintah sebagai pajak hotel dan restoran.

Kuhn memaparkan, pada sedikitnya 26 negara peserta akan membawa masing-masing delegasi, menteri lengkap dengan deputi serta awak media. “Sebagai contoh, AS diprediksi membawa 500 awak media. Angka itu belum termasuk delegasi, menteri dan staf yang lain.”

AA Alit Wiraputra, Ketua Kamar dagang dan Industri Kabupaten Badung, mengatakan optimistis pencapaian pendapatan asli daerah badung akan naik signifikan pada 2013 karena diselenggarakannya APEC.

“PAD Badung diestimasi mampu mencapai Rp3,5 triliun dengan komposisi 90% dari pajak hotel dan restoran,.” paparnya. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini