SERANGAN LAPAS: Warga Etnis NTT di Yogya Merasa Tidak Aman

Bisnis.com,24 Mar 2013, 03:26 WIB
Penulis: Yoseph Pencawan

BISNIS.COM, SLEMAN--Warga yang bermukim di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dari etnis Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa tidak aman paska terjadinya serangan ke Lapas Cebong yang menewaskan empat tahanan di sana.

Warga NTT yang tinggal di Yogyakarta meminta jaminan perlindungan keamanan dengan adanya insiden Lapas Cebongan, Sleman.

Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta sekaligus kerabat dari korban insiden Lapas Cebongan Yongki Laurensius di Sleman, Sabtu mengatakan kejadian yang melibatkan warga NTT bukan pertikaian suku.

Untuk itu, insiden ini segara diselesaikan sesuai koridor hukum supaya tidak berdampak kepada warga NTT yang tinggal di DIY.

"Kami warga NTT yang tinggal di DIY minta jaminan keamanan dan hukum. Kami tidak mau terkena dampak dalam insiden ini dan disangkutkan dalam berbagai kejadian di DIY," kata Laurensius di RSUP sardjito.

Insiden diharap tidak berdampak pada keamanan warga NTT.

Selain itu, dirinya berharap tidak ada intimidasi dalam bentuk apapun terhadap warga NTT.

Sementara kerabat dekat korban insiden Lapas Cebongan Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Piter Joko menyayangkan sistem pengamanan Lapas Cebongan.

Joko juga mempertanyakan alasan pemindahan Dedi, dari Polda DIY ke Lapas Cebongan, Sleman. Sebab, Dedi belum tiga hari tiga hari ditangkap oleh aparat kepolisian. Ia mengatakan pemindahan Dedi tidak dikomunikasikan dengan pihak keluarga.

"Kami mengharapkan aparat penegak hukum mengusut tuntas dan transparan atas insiden Lapas Cebongan. Kami minta pejabat penegak hukum bertanggung jawab atas kejadian ini," katanya.

Sebelumnya, pada Sabtu diri hari ada insiden penembakan empat tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan anggota Kopassus Grup II Surakarta Sertu Santosa di Lapas Cebongan. Empat tersangka yang menjadi korban penembakan yakni Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Gameliel Yermiayanto Rohi alias Adi (29) dan Yohanes Yuan (38).

Saat ini, empat korban penembakan sedang di otopsi di Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito Yogyakarta.(yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini