BISNIS. COM, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia Tbk mengisyaratkan belum bisa membagikan dividen meski perseroan mampu mencatatkan kenaikan laba komprehensif 100% menjadi US$145,4 juta sepanjang 2012.
“Kami tampaknya belum bisa membagi dividen meski memang perseroan telah melakukan kuasi reorganisasi pada tahun lalu. Tetapi bukan itu saja syarat untuk membagi dividen, masih ada lagi, kami masih ada kesepakatan dengan kreditur,” kata Direktur Keuangan Garuda Indonesia Handrito Hardjono dalam acara Paparan Kinerja Keuangan 2012 di Jakarta, Rabu (27/3)
Dia menjelaskan memang kinerja perseroan selama 2012 sangat bagus. Terlihat dari pendapatan usaha sebesar US$3,47 miliar setara Rp33,7 triliun atau naik 12,1% dibandingkan 2011 sebesar US$3,09 miliar atau setara Rp30,1 triliun. Laba bersih sebesar US$145,4 juta setara Rp1,4 triliun naik 100% dibandingkan 2011 yang masih US$72,7 juta.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan masalah dividen akan diambil keputusannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) nantinya.
“Soal dividen, masih harus dibahas di RUPST, nanti diambil keputusan disana. Tetapi kita itu ada kondisi yang harus dipenuhi beberapa covenant (kesepakatan) dengan para kreditur sebelum bisa bagi keuntungan ke pemegang saham,” tuturnya. (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel