BELANJA IKLAN DIGITAL Diprediksi Tumbuh 100% Tahun Ini

Bisnis.com,30 Mar 2013, 01:22 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana

BISNIS.COM, JAKARTA--Nilai belanja iklan digital diprediksi akan kembali tumbuh 100%. Tahun ini, porsi iklan di media digital masih akan pada kisaran 3% dari total keseluruhan dengan nilai Rp3,7 triliun.

Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Harris Thajeb mengatakan media televisi masih akan mendominasi tayangan iklan dengan porsi 67% dengan pertumbuhan setiap tahun naik hingga 24%. Total nilai belanja iklan di semua media diproyeksikan mencapai Rp124 triliun.

"Namun, yang perlu diperhatikan dari iklan digital adalah pertumbuhannya yang signifikan setiap tahun. Hal ini berbeda dibandingkan dengan media cetak dan radio yang makin menurun," kata Harris kepada Bisnis, Jumat (29/3). 

Terkait dengan lima besar kategori iklan, lanjutnya, media digital masih mempunyai korelasi dengan belanja iklan secara keseluruhan. Sebagian besar perusahaan umumnya menggunakan semua saluran media (mix media campaign). Maka, kategorinya masih seputar telekomunikasi, pemerintah, makanan dan minuman, serta toiletries. 

Berdasarkan data Nielsen, tingkat penetrasi internet di Indonesia terus meningkat hingga 15% dalam waktu empat tahun. Mayoritas pengguna mengakses internet secara langsung dengan menggunakan perangkat ponsel. 

Direktur Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis MediaKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Armein Firmansyah bahkan memprediksi pasar iklan digital bisa melonjak hingga 15% pada 2016. 

“Kami akan terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang masih kurang dan memfasilitasi apa yang dibutuhkan. Akan dilihat yang disasar, pendapatan atau tata cara pentiarannya. Hal ini tengah dibahas bersama dengan P3I.” ujar Armein. 

Kemenparekraf berencana membuat roadmap mengenai iklan digital pada tahun ini. Nantinya akan dibuat seperti media penyiaran yang juga memuat indikator iklan digital yang sesuai dan penerapan standar. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini