Bridgestone naikkan volume ekspor

Bisnis.com,31 Mar 2013, 18:13 WIB
Penulis: Nurudin Abdullah

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Bridgestone Tire Indonesia, akan meningkatkan volume ekspor ban ke sejumlah negara yang selama ini menjadi pasar utamanya seperti Jepang, Amerika Serikat dan Asia Pasifik.

Frankie Paduli, Assistent Sales Director Bridgestone Tire Indonesia, mengatakan volume ekspor ban Bridgestone mencapai 40% dari total produksi dua pabrinya di Bekasi dan Karawan Jawa Barat sebanyak 35.000 unit per hari.

"Produk Bridgestone diekspor ke sejumlah negara seperti Jepang, Amerika Serikat dan Asia Pasifik mencapai sekitar 40% dari total produksi dan sebagian besar 60% untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia," katanya di Jakarta, Minggu (31/3/2013).

Dia menjelaskan pihaknya akan meningkatkan produksi Bridgestone sesuai kebutuhan pasar dalam negeri dan ekspor yang diperkirakan terus meningkat pada tahun mendatang, baik untuk kebutuhan industri otomotif (original equipment) dan penggantian (replacement).

Menurut data Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) total ekspor ban kendaraan roda empat dari Indonesia cenderung meningkat dalam dua bulan ini pada Januari sebanyak 2,34 juta unit menjadi 2,57 unit pada Februari.

Penaikan volume ekspor ban tersebut sesungguhnya belum memuaskan jika dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama pada 2012 yaitu selama Januari sebanyak 2,63 juta unit dan mencapai 2,96 juta unit pada Februari.

Frenkie juga mengungkapkan Bridgestone Tire Indonesia merencanakan pengembangan jaringan outlet resmi Bridgstoren dari yang sekarang 200 unit menjadi sedikitnya 240 unit hingga akhir tahun ini yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Kemintraan dengan industri otomotif dan perluasan jaringan outlet resminya Bridgstone berharap dapat mempertahankan pertumbuhan penjualannya di dalam negeri mencapai rata-rata 10%-15% per tahun," katanya.

Menurutnya, pasar domestik berpotensi untuk terus meningkat karena konsumen semakin loyal terhadap ban Bridgestone karena telah memahami jaminan kualitas sehingga relatif tidak terpengaruh oleh maraknya ban impor yang harganya lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini