INFLASI MARET SUMUT: Didorong Kenaikan Harga Sewa Rumah

Bisnis.com,01 Apr 2013, 16:30 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

BISNIS.COM, MEDAN--Inflasi di Sumatra Utara selama Maret 2013 dibandingkan dengan pertumbuhan indeks harga konsumen di bulan yang sama tahun sebelumnya (year-on-year) mencapai 5,89%.
 
Data Badan Pusat Statistik Sumut yang dirilis pada Senin (1/4) menunjukkan pada bulan ini kenaikan harga kontrak rumah menjadi salah satu faktor yang signifikan mempengaruhi inflasi, selain kenaikan upah pembantu rumah tangga, dan faktor lain.
 
Sementara itu, lonjakan harga bawang putih dan bawang merah pada bulan lalu juga ikut memacu kenaikan inflasi, padahal bawang hampir tidak pernah menjadi 10 komoditas utama penyumbang inflasi Sumut.
 
“Sebenarnya komoditas bawang tidak termaksud 10 komoditas utama penyumbang inflasi di Sumatra Utara, terutama Medan. Akan tetapi harganya melonjak, sehingga menjadi penyumbang inflasi tinggi bulan lalu,” jelas Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut Hajizi, Senin (4/1).
 
Kenaikan harga sejumlah komoditas penyumbang inflasi terbesar pada bulan lalu, yakni bawang merah naik sebesar 41,41%, bawang putih sebesar 43,50%, tarif sewa rumah 2,14%, upah pembantu rumah tangga 2,92%, dan buah apel 15,90%.
 
Dia menjelaskan untuk inflasi tahunan, kenaikan indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi tertinggi di Sumut terjadi Pematang Siantar 6,68%, disusul  Sibolga 6,26%, Medan 5,78%, dan Padang Sidimpuan 4,29%.  
 
Sementara itu, ujarnya, untuk inflasi bulanan (month-on-month) Sumut selama Maret 2013 sebesar 0,34%. Inflasi Maret menyebabkan laju inflasi kumulatif Maret tahun ini terhadap Desember 2012 mencapai 2,54%.
 
Lebih jauh, Hajizi  menjelaskan selama Maret 2013, dua kota di Sumatra Utara mengalami deflasi selama Maret 2013 dibandingkan dengan Maret ditahun yang sama adalah Sibolga sebesar 0,18% dan Padang Sidimpuan sebesar 0,50%. (k10/if)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini