BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen keramik nasional berharap dapat lebih dikenal di pasar regional dan dunia menyusul digelarnya pameran khusus keramik di Asia Tenggara bertajuk Keramika 2013 pada 18-23 April mendatang di Jakarta Convention Center.
Ketua Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki), Elisa Sinaga, mengaku produsen lokal sebetulnya memiliki kualitas yang tidak kalah dibandingkan dengan pemain luar. Bahkan, dari 33 negara penghasil keramik, Indonesia kini bertengger peringkat 6 sebagai negara penghasil keramik terbesar.
Sayangnya, pasar ekspor keramik masih terbilang kecil. Dari seluruh produksi nasional, ekspor hanya berkontribusi 10% saja, sementara 90% diserap oleh pasar domestik.
"Saat ini pasar ekspor kita memang belum digarap dengan serius karena fokusnya masih memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi potensi pasar ekspor ke depan tentu sangat besar untuk mulai digarap," katanya dalam konfrensi pers pameran Keramika hari ini, Rabu (3/4/2013).
Karena itu, lewat ajang Keramika, pelaku industri keramik diharapkan dapat berjejaring dan membangun kemitraan bisnis dengan klien regional dan internasional. Pasalnya, acara ini akan mempertemukan produsen utama, distributor, pengembang properti, arsitek, kontraktor, desainer, pembeli, dan konsumen dari beberapa negara.
Mulyadi Toha, Head of Commercial Department Asaki yang menjadi pengelenggara acara mengatakan minat pelaku industri nasional cukup besar dalam menyambut pameran tersebut.
"Peserta pameran naik dari 47 perusahaan menjadi 55 perusahaan tahun ini. Kami menargetkan pengunjung yang datang nantinya bisa mencapai 25.000," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel