KOTA BANDARA: 3 Bandara Baru diminta cari mitra internasional

Bisnis.com,04 Apr 2013, 18:17 WIB
Penulis: M. Tahir Saleh

BISNIS.COM, JAKARTA—Bandara-bandara generasi terbaru yang akan beroperasi tahun ini yakni Kuala Namu Medan, Ngurah Rai Bali, dan Sepinggan Balikpapan, didorong bekerja sama dengan bandara internasional guna merealisasikan konsep kota bandara.

Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemerintah mendorong bandara besar itu memiliki partner atau mitra salah satunya dalam hal sister airport agar pengembangan bandara bisa mengukuti cerita suskes dari bandara internasional lain.

Selain itu, kerja sama sebagai penghubung internasional itu juga paling penting agar pembangunan bandara generasi baru di Indonesia tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan pembangunan bandara sebelumnya.

“Partnership dalam hal tuker menukar pengalaman dalam mengelola bandara. Kami mendorong bandara besar itu punya partner. Ini juga supaya pengembangan bisa mengukuti success story dan menghindari kesalahan yang sama, misalnya bangun terminal kargo kurang,” katanya usai acara Inauguration and Seminar of IRSE Indonesian Section di Jakarta, Kamis (4/4).

Dia merekomendasikan sedikitnya tiga bandara dunia yang patut dipertimbangkan menjadi mitra kerja bandara Indonesia dalam hal sister hub atau penyokong hub internasional bagi bandara internasional.

Ketiganya adalah Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan, Bandara Internasional Schiphol di Belanda, dan Bandara Internasional Frankfurt di Jerman.

“Yah tiga bandara ini [jadi referensi], apalagi kan bandara kita maunya yang aerotropolis, jadi engga cuma bandara buat kota tapi bangun kota bandara,” katanya.

Dia mengatakan tiga bandara generasi baru yang akan beroperasi tahun ini yakni Kuala Namu, Ngurah Rai, dan Sepinggan akan beroperasi tahun ini. Menurut dia dengan kerja sama menjadi sister hub bandara lain menjadikan pengalaman yang baik dalam hal pengembangan bandara.

Pemerintah, katanya, mendorong bandara-bandara di Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan bandara asing, seperti yang dilakukan oelh Bandara Kuala Namu dengan Bandara Incheon.

Bambang mencontohkan Bandara Incheon sangat unggul dalam upaya bagaimana membuat penumpang itu betah berada dalam bandara. Selain itu, bandara itu juga dinilai menjadi bandara teratas dalam hal belanja penumpang.

“Artinya mereka bisa membuat satu layout, mengatur tata letak perbelanjaan yang nyaman. Kalua tak salah belanja mereka di bandara sekitar US$30 per orang, bandingkan dengan di Indonesia sekitar US$4-US$5 per orang,” katanya. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini