KARAWANG INDUSTRIAL: Produsen Otomotif Tambah Lahan 150 Ha

Bisnis.com,09 Apr 2013, 17:01 WIB
Penulis: Fatia Qanitat

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan otomotif ternama dipastikan telah membeli 150 ha lahan dari Karawang Jabar Industrial Estate, salah satu anak perusahaan dari Lippo Group yang mengelola kawasan industri di Karawang.

“Perusahaannya apa, saya juga belum mendapat kepastian dari KJIE. Yang pasti itu adalah leading otomotif company,” kata Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto saat merilis riset properti Kuartal I/2013 di Jakarta, Selasa (9/4/2013).

Menurutnya, karena kesepakatan antara kedua belah pihak belum final, KJIE belum berkenan mengungkapkan pembeli lahan tersebut.

Informasi tersebut, sambungnya, diperoleh dari Direktur Lippo Cikarang Ju Kian Salim melalui email. Dalam email tersebut, jelas Ferry, diketahui bahwa KJIE telah melepas 150 ha lahan mentah kepada salah satu perusahaan otomotif pada awal tahun ini.

“Karena yang dibeli adalah gross area, perusahaan yang membeli ini dipastikan akan membangun infrastrukturnya sendiri,” ujarnya.

Dalam rencana, imbuhnya, pengembangan kawasan 150 ha tersebut akan dilakukan sebanyak 3 tahap, yang akan dimulai tahun ini. Setiap tahap pengembangan diperkirakan membutuhkan waktu satu tahun.

Nilai penjualan lahan tersebut, tuturnya, juga belum diketahui olehnya. Ferry mengungkapkan total lahan milik KJIE sebetulnya mencapai 183,2 ha. Dengan pembelian tersebut, masih terdapat sisa lahan 33,2 ha.

Meskipun lahan yang tersisa sedikit, jelasnya, pembelian lahan industri dalam jumlah kecil tetap mempunyai kesempatan, karena tingginya permintaan. KJIE memperkirakan akan menjual sisa lahan tersebut dengan kisaran harga US$210-260/m2.

Pembelian lahan industri dari KJIE tersebut, paparnya, mendongkrak penjualan lahan industri pada Kuartal I/2013 ini. Adapun total penjualan mencapai 243 ha, dengan rata-rata harga lahan industri tercatat Rp1,7 juta-2 juta/m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Others
Terkini