BISNIS.COM,JAKARTA -- Pemerintah berkomitmen dalam pengendalian hipertensi, dengan cara melaksanakan upaya pengendalian penyakit secara komprehensif dari hulu sampai hilir, mencakup upaya promotif-preventif dan kuratif-rehabilitatif.
Upaya yang dilakukan untuk itu, kata Menkes Nafsiah Mboi dalam sambutannya yang dibacakan ole Dirjen P2PL Kemenkes Tjandra Yoga Aditama, a.l. dalam bentuk penyusunan Pedoman Pengendalian Hipertensi.
Selain itu juga ada Buku Saku Waspadai Tekanan Darah Anda, Buku Saku gula, garam, dan lemak agar terhindar dari Penyakit Menular.
Menkes menjelaskan pengendalian hipertensi harus dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan. "Mulai dari masyarakat, fasilitas pelayanan kesehatan dasar, rujukan ke RS dan kembali ke masyarakat dengan kepatuhan minum obat, serta perawatan di rumah," ujar Menkes di sela-sela Seminar Peringatah Hari Kesehatan Dunia 2013, Rabu (10/4).
Menurut dia, hipertensi bisa dicegah dan dikendalikan. Kejadian hipertensi dan komplikasinya seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal harus diwaspadai dan dicegah dengan pengendlian faktor risiko hipertensi, serta kepatuhan minum obat bagi yang. Sudah terkena hipertensi.
Kepada semua tenaga kesehatan, diingatkan oleh Menkes, bahwa pengukuran tekanan darah, merupakan prosedur dasar yang harus dilaksanakan pada setiap orang dewasa yang berobat di fasilitas pelayanan kesehatan.
"Betapapun sibuknya Anda, seberapa banyak pasien yang anda layani, dan pasien dengan penyakit apapun, harus dilakukan pengukuran tekanan darah," ungkapnya.
Pengendalian penyakit menular, termasuk hipertensi, tidak mungkin berhasil jika dikerkan sendiri oleh Kemenkes. "Perlu dukungan terus menerus dari seluruh jajaran lintas sektore pemerintah, danswasta," tambah Menkes.(Foto:corkhypnosisclinic.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel