BI: Pemilu 2014 Sokong Ekonomi Domestik

Bisnis.com,12 Apr 2013, 17:34 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto

BISNIS.COM,JAKARTA—Meskipun Bank Indonesia merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan karena faktor belum pulihnya situasi ekonomi global, tetapi Pemilu 2014 diperkirakan mampu menopang pertumbuhan ekonomi domestik dalam 2 tahun ini.

Seperti diketahui, bank sentral menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi 2013 dari kisaran 6,3%--6,8% ke level 6,2%--6,6%, dan 2014 dari 6,7%--7,2% menjadi 6,6%--7%.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih Perry Warjiyo menerangkan proyeksi tersebut sudah termasuk dampak Pemilu, yakni berbagai konsumsi domestik dan pengeluaran terkait pesta demokrasi tahun depan.

“Kami memerkirakan pengeluaran kampanye per calon anggota rata-rata mencapai Rp1,8 miliar selama empat kuartal. Sehingga, kami perkirakan total belanja Pemilu selama setahun, dihitung sejak kuartal III/2013 hingga kuartal II/2014, sebesar Rp44,1 triliun,” sebutnya.

Dari total nilai tersebut, bank sentral menghitung Pemilu dapat berdampak sebesar 0,13% terhadap PDB Indonesia pada 2013 dan sekitar 0,19% untuk PDB 2014. Kontribusi ini terutama datang dari konsumsi domestik swasta.

Angka-angka tersebut diakui BI lebih rendah dibandingkan ketika Pemilu 2009. Namun, ketika itu jumlah partai yang berpartisipasi lebih banyak yakni mencapai 44 partai, ketimbang Pemilu tahun depan yang partainya hanya 15.

Perry mengungkapkan Pemilu terdahulu berdampak 0,23% terhadap PDB 2008 dan 0,26% pada 2009. Adapun total nilai belanja Pemilunya sekitar Rp43,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini