BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan milik pemerintah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melaporkan biaya eksplorasi pre-liminary sebesar Rp19,3 miliar selama Maret 2013.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), kegiatan eksplorasi nikel bulan lalu dilaksanakan di sejumlah daerah, seperti Buli (Maluku Utara), Pomalaa (Sulawesi Tenggara), dan Pulau Gag (Papua Barat).
“Biaya dari aktivitas ini mencapai Rp5,8 miliar,” ujar Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Tedy Badrujaman dalam keterbukaan di BEI seperti dikutip Bisnis hari ini, Minggu (14/4/2013).
Aktivitas eksplorasi yang berfokus pada emas dilakukan di Pongkor dan Papandayan (Jawa Barat), Cibaliung (Banten), dan Batulicin (Jambi), dengan total biaya Rp11,8 miliar.
Sementara itu, eksplorasi bauksit dilakukan di sejumlah daerah di Kalimantan Barat, yakni Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir, dengan total Rp1,5 miliar.
“Aktivitas eksplorasi batubara dilakukan di Tebo, Jambi dengan biaya Rp244,5 juta,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel