BBM BERSUBSIDI: Harga Solar & Premium akan Dinaikkan Jadi Rp6.500-Rp7.000/liter

Bisnis.com,16 Apr 2013, 17:32 WIB
Penulis: Lili Sunardi

BISNIS.COM, JAKARTA--Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kelompok masyarakat mampu diusulkan naik menjadi Rp6.500- Rp7.000 per liter untuk mengurangi beban subsidi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan saat ini opsi pemberlakuan dua harga untuk BBM bersubsidi telah mengerucut pada usulan harga Rp6.500 hingga Rp7.000 per liter untuk BBM bersubsidi yang dijual khusus kepada kelompok masyarakat mampu.

“Sekarang ini sudah mengerucut pada usulan harga Rp6.500 hingga Rp7.000 per liter untuk kendaraan pelat hitam. Bahkan ada beberapa gubernur yang mengusulkan langsung mencabut subsidi, sehingga menjual sesuai harga keekonomiannya,” kata Jero usai menghadiri Rapat Kerja Gubernur di Kementerian Dalam Negeri hari ini, Selasa (16/4/2013).

Jero mengungkapkan jika pemerintah menerapkan dua harga untuk BBM bersubsidi, yakni Rp4.500 dan Rp6.500 per liter mulai Mei 2013 nanti, maka penghematan subsidi diperkirakan akan mencapai Rp21 triliun.

Menurutnya, pemerintah tengah mengkaji teknis pelaksanaan kebijakan pengendalian subsidi BBM. Pemerintah, melakukan pemetaan stasiun bahan bakar umum (SPBU) serta menghitung jumlah SPBU yang ada saat ini agar penerapan pemisahan SPBU dapat dilakukan dengan baik.

Saat ini, masih ada beberapa daerah yang kekurangan SPBU untuk melaksanakan kebijakan pemberlakuan dua harga yang berbeda untuk BBM bersubsidi. “Sekarang ini kami masih kekurangan SPBU. Ini juga kan konsekuensi pertumbuhan ekonomi dan kelas menengah, makanya SPBU harus ditambah,” jelasnya.

Djoko Siswanto, Direktur BBM Badan pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengatakan pemberlakuan dua harga BBM bersubsidi akan diterapkan untuk premium dan solar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini