OBLIGASI AS: Yield 10 Tahun Terus Turun Ke 1,68%

Bisnis.com,16 Apr 2013, 07:36 WIB
Penulis: Achmad Aris

BISNIS.COM, NEW YORK--Harga surat berharga negara AS menguat untuk hari ketiga seiring laporan ekonomi yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan di China, mendorong daya tarik surat utang pemerintah AS.

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (16/4/2013), penguatan harga surat utang tersebut mendorong penurunan yield obligasi AS tenor 10 tahun ke level terendah dalam 4 bulan.

Yield obligasi 10 tahun turun 4 basis poin atau 0,04% ke level 1,68% pada pukul 5 sore waktu New York atau 5 pagi waktu Jakarta. Yield sempat menyentuh level 1,67%, terendah sejak 12 Desember.

Harga dari 2% surat utang yang jatuh tempo pada Februari 2023 itu naik 3/8 atau US$3,75 per nilai nominal US$1.000 ke level 102 28/32.

Sementara itu, yield obligasi 30 tahun turun 6 basis poin ke level 2,86%. Di pihak lain, indeks S&P 500 ditutup anjlok 2,3% setelah menetap pada level tertinggi pada 11 April. Harga emas berjangka juga merosot sebanyak 9,7%.

"Penurunan suku bunga sebagian besar disebabkan oleh pasar ekonomi global dan AS yang lembut, 1,7% yield mengatakan kepada kamu bahwa pertumbuhan global akan lebih sederhana pada posisi terbaik," kata Adrian Miller, Direktur Analis Obligasi GMP Securities LLC di New York seperti dikutip Bloomberg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fahmi Achmad
Terkini