PENERBANGAN MURAH: Berpotensi Langgar Prinsip Keselamatan

Bisnis.com,16 Apr 2013, 19:26 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

BISNIS.COM, JAKARTA – Maskapai penerbangan murah berpotensi melanggar prinsip keselamatan penerbangan dengan mengurangi anggaran peningkatan kualitas SDM dan pemeliharaan armada demi menekan biaya operasional.

Pengamat penerbangan Chappy Hakim mengatakan maskapai low cost carrier (LCC) yang hanya berorientasi menekan bujet tanpa diimbangi dengan jajaran manajemen yang menguasai pengetahuan penerbangan akan berbahaya bagi keamanan terbang.

“Misalnya, penerbang itu kan terkena aturan-aturan yang ketat. Harus medical check up, harus recurrent training (latihan ulang), harus latihan simulator. Itu semuanya cost kan? Kalau orang mau cari untung, ngapain training? Itu yang berbahaya,” katanya, Selasa (16/4).

Kementerian Perhubungan sebagai regulator, lanjutnya, harus mengawasi pengoperasian maskapai penerbangan murah mengingat berbagai insiden penerbangan selama ini melibatkan banyak budget airlines.

Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu, jumlah tenaga pengawas penerbangan (flight inspector) di Indonesia harus ditambah.

“Salah satu yang menyebabkan Indonesia dimasukkan kategori 2 oleh ICAO (International Civil Aviation Organization), karena kita tidak memenuhi kekurangan inspector,” tuturnya.(if)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini