PENGAMANAN KTT APEC : TNI-Polri Simulasi Penanggulangan Teroris

Bisnis.com,17 Apr 2013, 14:48 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

BISNIS.COM, MEDAN--Kodam I/Bukit Barisan bersama Polda Sumatra Utara menggelar kegiatan latihan bersama penanggulangan terorisme dalam rangka persiapan pelaksanaan KTT APEC 2013, dimana Kota Medan ditunjuk sebagai salah satu kota untuk pertemuan yang berlangsung Juni 2013.


Latihan ini digelar di Kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan melibatkan personil Batalyon Infantri 100/Raider Kodam I/Bukit Barisan bersama personil Brimob Polda Sumatra Utara.

Adapun adegan latihan ini adalah simulasi pembebasan Walikota Medan yang disandera kelompok teroris bersenjata dan telah memasang bom siap ledak di beberapa ruangan di Kantor Walikota Medan.

Tim Gabungan TNI/Polri berhasil melumpuhkan jaringan teroris bersenjata itu dan membebaskan para sandera yang berada di dalam Kantor Walikota Medan.

Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, Kapolda Sumatra Utara mengatakan  pemerintah pusat telah menunjuk Kota Medan sebagai salah satu daerah tempat dilaksanakannya pertemuan KTT APEC 2013.

Tentunya, kata Kapolda, akan banyak tamu-tamu dari mancanegara dan peserta KTT APEC datang ke Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, sehingga perlu dilakukan antisipasi sedini mungkin dengan menggelar latihan bersama TNI/Polri.

"Dengan adanya latihan bersama ini, tentunya pada pelaksanaan KTT APEC nanti diharapkan situasinya terkendali. Kegiatan ini juga didukung Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan Pemerintah Kota Medan," ujar Kapolda.

 

Gubernur Sumatra Utara, Gatot Pujo Nugroho mengatakan, dengan dipercayanya Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara sebagai salah satu tempat pertemuan KTT APEC, tentunya ini harus menjadi perhatian kita semua.

Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus menyampaikan, latihan bersama yang digelar ini adalah untuk memadukan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki TNI dengan Polri, sehingga sinergitas akan terbentuk sendiri. (K14/if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini