PERSAINGAN SMARTPHONE: FTC Pelajari Praktik Bisnis Samsung

Bisnis.com,18 Apr 2013, 15:41 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

Komisioner FTC Sun Lih-Chyun mengatakan pihaknya menerima surat elektronik yang berisikan kecurigaan terhadap komentar-komentar di forum online perihal berbagai produk smartphone keluaran Samsung. Demikian dikutip dari Bloomberg, Kamis (18/4).

Samsung diduga membayar pemuatan komentar-komentar tersebut dan karenanya sedang diselidiki apakah mereka telah melanggar hukum dengan melakukan hal tersebut.

 "Komentar-komentar itu memuat pujian terhadap produk Samsung dan memberikan komentar negatif atas smartphone pesaingnya, salah satunya yang dikeluarkan HTC," ujar Sun. HTC Corp. adalah produsen smartphone yang berbasis di Taiwan.

 Pada Maret 2013, Samsung merilis smartphone terbarunya yaitu seri Galaxy S4. Di bulan yang sama, HTC juga mengeluarkan HTC One. HTC disebutkan telah kehilangan pangsa pasarnya karena ketatnya kompetisi dan adanya banyak penundaan dalam pengiriman produk-produk mereka.

 Analis dari Kim Eng Securities Ltd., Warren Lau, menuturkan kedua smartphone itu merupakan bintang utama di semester pertama tahun ini. "Jadi saya kira pihak marketing kedua perusahaan akan banting tulang untuk menggenjot penjualan masing-masing," ujarnya.

Dengan adanya dugaan ini, Samsung telah mengakhiri kampanye dan promosinya secara online. Perusahaan dari Suwon, Korsel ini sebelumnya sudah mengambil alih posisi Apple Inc. dan Nokia Oyj serta memimpin pasar smartphone yang bernilai US$294 miliar.

Sun menyatakan pihaknya sudah meminta informasi dari HTC, sementara Samsung masih belum mendapat giliran. Pihak HTC mengungkapkan kekecewaan mereka jika ada pesaing yang menggunakan cara-cara menyesatkan konsumen untuk mendiskreditkan inovasi mereka.

Pihak Samsung menegaskan mereka tetap berkomitmen dalam menjalankan prinsip transparansi dan kejujuran ketika berhubungan dengan konsumen.  (if)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini