ROKOK SAMPOERNA: Pabrik Baru di Jember Serap 4.500 Buruh

Bisnis.com,18 Apr 2013, 20:57 WIB
Penulis: Gita Arwana Cakti

BISNIS.COM, SURABAYA--PT HM Sampoerna Tbk menargetkan pabrik sigaret kretek tangan (SKT) di Jember dapat beroperasional pada Juni 2013.


Direktur Utama HM Sampoerna Paul Norman Janelle mengatakan pabrik baru tersebut membutuhkan 4.500 tenaga kerja.

Adapun saat ini, perseroan telah memiliki enam pabrik SKT, tiga pabrik sigaret kretek mesin (SKM) dan rokok putih, serta 38 mitra produksi sigaret (MPS).

“Kami memiliki pabrik SKT baru di Jember dan akan membuka 4.500 lapangan pekerjaan baru. Kami harap Juni sudah bisa dimulai,” ujarnya, Kamis (18/4/2013).

Sayangnya ketika ditanyakan target produksi dan pendanaan pembangunan pabrik tersebut, dia masih enggan menyebutkan.

Sementara itu, sepanjang tahun lalu perseroan mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 17,5% menjadi 107,7 miliar batang dari 91,7 miliar batang.

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri pada tahun yang sama yakni 8,2% menjadi 303 miliar batang dari 280 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Sampoerna Mark Ingo Niehaus menjelaskan seiring dengan kenaikan volume, kinerja usaha perseroan juga meningkat.

Pada 2012, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp9,95 triliun, naik 23,3% dibandingkan dengan perolehan pada 2011 sebesar Rp8,07 triliun.

“Penjualan bersih, tidak termasuk cukai, tahun lalu naik 20% menjadi Rp38,35 triliun dari Rp31,96 triliun,” tambahnya.

Pertumbuhan itu, lanjut dia, juga tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang positif serta terjaganya inflasi. Sayangnya ketika ditanyakan gambaran kinerja tahun ini, dia juga enggan menjawabnya.

“Kami tidak bisa memberikan pernyataan yang forward looking, tetapi kalau industri kami rasa masih bisa tumbuh 5%-6%,” tuturnya.

Pada perdagangan hari ini, harga saham emiten berkode HMSP ditutup stagnan pada level Rp84.150 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar sebesar Rp368,83 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yoseph Pencawan
Terkini