PEMBIAYAAN TKI: BRI Danai 21 PPTKIS Dengan Plafon Rp1 Miliar

Bisnis.com,21 Apr 2013, 19:39 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto

BISNIS.COM,JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah menyalurkan pembiayaan kepada 21 perusahaan yang bergerak di jasa pemberangkatan tenaga kerja Indonesia (PPTKIS) berskala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sejumlah daerah.

Direktur Bisnis Komersial BRI Sulaiman Arif Arianto mengatakan plafon pembiayaan kepada perusahaan yang bergerak di jasa TKI tersebut sekitar Rp1 miliar setiap perusahaan untuk menopang biaya pelatihan dan keberangkatan calon TKI.

"Nilainya masih kecil sekitar Rp1 miliar. Mereka kan skala usahanya UMKM," ujarnya, Kamis (18/4).

Pembiayaan kepada pelaku jasa TKI ini, lanjutnya sepenuhnya untuk mendanai para tenaga kerja asal Indonesia yang berminat bekerja ke luar negeri, terutama Korea Selatan yang dikucurkan dengans ekam kredit usaha rakyat (KUR) TKI.

Para pekerja tersebut dilatih melalui Balai latihan Kerja (BLK) ataupun lembaga jasa penempatan tenaga kerja, sebelum berangkat menuju negara tujuan.

Sebagai bank koresponden, BRI menggandeng kerja sama dengan Industrial Bank of Korea (IBK) untuk kegiatan lalu lintas transaksi para TKI di Korea.

"Ini kami namakan close financing. TKI yang akan berangkat kita bukakan rekening di BRI, mereka juga dibekali simcard dan HP [handphone] untuk mengecek saldo dan lalu lintas uangnya. Dananya ditransfer melalui IBK, korespenden bank di Korea," tuturnya.

Langkah tersebut relatif lebih aman untuk menghindari tenaga kerja yang melarikan diri dari lokasi kerja ataupun kontraknya telah selesai.

Berdasarkan catatan dari total 1,18 juta TKI yang berangkat pada 2012, kurang dari 15% TKI yang biaya keberangkatan didanai melalui bank.

Sebagian besar, TKI tersebut biaya keberangkatannya dibiayai oleh lembaga jasa keberangkatan tenaga kerja atau menggunakan uang pinjaman. Selain itu, biaya keberangkatan TKI juga banyak didominasi oleh bank di negara penempatan.

Fitur dari KUR TKI program ke Korea Selatan ditawarkan dengan plafon maksimal Rp10 juta, jangka waktu kredit selama 12 bulan dengan masa tenggang selama 2 bulan. Adapun tingkat bunga yang dikenakan sebesar 12% per tahun.

Melalui kerjasama tersebut, TKI di Korsel dapat mengirimkan uang (remittance) ke Indonesia melalui unit kerja IBK dengan biaya yang murah.

Biaya pengiriman uang yang murah ini dikarenakan menggunakan system BRIfast Remittances. Sejak Januari 2013, telah terjadi transaksi remittance dari IBK ke BRI kurang lebih 1.000 transaksi. (Stefanus Arief Setiaji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini