DIVERSIFIKASI PTPN X: Bangun 3 Rumah Sakit di Jatim

Bisnis.com,22 Apr 2013, 14:45 WIB
Penulis: Ismail Fahmi

BISNIS.COM, SURABAYA-- PT Perkebunan Nusantara (Persero) X memperluas usaha di bidang jasa layanan kesehatan dengan mengoperasikan tiga rumah sakit berkapasitas 360 tempat tidur di tiga kabupaten di Jawa Timur, melalui pendirian anak perusahaan PT Nusantara Medika Utama.

Untuk memperkuat daya saing pengoperasian rumah sakit, BUMN yang mengelola bisnis inti berupa 11 pabrik gula itu mengucurkan dana investasi Rp72 miliar untuk pengadaan peralatan medis dan pengembangan sumberdaya manusia (SDM).

Direktur Utama PT Nusantara Medika Utama (NMU) Ibnu Gunawan optimistis prospek jasa layanan kesehatan di tingkat kabupaten di Jatim cukup besar, dan kondisi demikian diyakini akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.

Menurutnya,  perluasan usaha layanan kesehatan yang dilakukan PTPN X diawali dengan mengoperasikan Rumah Sakit (RS) Gatoel di Mojokerto, RS HVA Toeloengredjo di Kediri dan RS Perkebunan di Jember. Ketiga RS itu memiliki 360 unit tempat tidur dan melayani berbagai penanganan kasus media antara lain bedah plastik.

Selain itu, NMU juga mengelola 15 poliklinik satelit yang tersebar di sejumlah kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kami resmi menjadi anak perusahaan yang mandiri dari PTPN X pada 19 Januari tahun ini, sehingga bisa melakukan perencanaan bisnis lebih fokus.

"Tentunya kami juga menetapkan target pendapatan, tetapi tidak elok kalau kami paparkan, ujarnya kepada wartawan, Senin (22/4).

Ibnu menambahkan tiga RS milik PTPN X itu merupakan peninggalan Belanda, kemudian dikembangkan fasilitasnya dengan dana Rp72 miliar agar mampu bersaing dengan RS lainnya di tingkat kabupaten.

Direktur Operasional, Pemasaran dan pengembangan Nusantara Medika Utama Ary Sylviati mengakui persaingan jasa layanan kesehatan di tingkat kabupaten di Jatim cukup ketat, menyusul terdapatnya beberapa RS milik swasta maupun milik pemerintah daerah setempat. (k22/if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini