PENGUSAHA MUSLIM Diajak Berbisnis Sesuai Etika Islam

Bisnis.com,24 Apr 2013, 19:24 WIB
Penulis: Sri Mas Sari

BISNIS.COM, JAKARTA – Kalangan pengusaha Muslim Indonesia bersatu membentuk organisasi Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia sebagai wadah untuk berbagi cara berbisnis sesuai etika Islam.

Organisasi itu diharapkan mampu memberikan solusi bagi ketahanan ekonomi nasional dari pengaruh negatif tatanan ekonomi global.

Ketua panitia pengarah Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Sugiharto mengatakan sistem ekonomi syariah perlu dijadikan penyelesaian masalah ekonomi yang lebih adil di tengah sistem ekonomi global.

Kegiatan ISMI, ujar Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ini, dilandasi etika bisnis, a.l membebaskan dunia usaha dari praktik bisnis yang terlarang, yakni bisnis yang mengandung judi, spekulasi, bunga, maksiat, zalim, barang haram, serta suap dan korupsi.

“Kami ingin mengedepankan bisnis yang tidak hanya thabligh (komunikatif), fathonah (cerdas), dan shiddiq (jujur), tetapi juga thayyib (baik),” katanya dalam konferensi pers tentang Musyawarah Nasional I ISMI hari ini, Rabu (24/4/2013).

Mantan Menteri BUMN Kabinet Indonesia Bersatu itu menuturkan Indonesia termasuk negara dengan indeks korupsi cukup tinggi dibanding negara lain di dunia.

Indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2012 menempati urutan ke-118 dari 176 negara yang disurvei Transparency International. Peringkat Indonesia ini turun dibanding tahun sebelumnya yang bertengger di nomor 100 dari 182.

Negara tetangga seperti Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand, jauh di atas posisi Indonesia. Singapura bahkan menempati urutan ke-5 dunia. Indonesia hanya lebih baik dibanding Vietnam dan Myanmar di kawasan Asean. Indonesia bahkan berada di bawah Timor Leste, republik yang baru merdeka dari RI pada 1999.

Sugiharto mengemukakan tidak tertutup kemungkinan pengusaha ikut terlibat dalam praktik korupsi yang marak di Tanah Air.

“Karena itu, kami ingin berbagi tentang kegiatan bisnis yang dilandasi good corporate governance,” ujarnya.

ISMI dideklarasikan pada 18 Desember 2012 beranggotakan kalangan pengusaha dari empat organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdhatul Ulama PBNU), Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (MUI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini