BBM BERSUBSIDI: Kebijakan Harga Adalah Kunci Ketahanan Energi

Bisnis.com,24 Apr 2013, 19:43 WIB
Penulis: Hedwi Prihatmoko

BISNIS.COM, JAKARTA—Kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa memberikan implikasi positif bagi ketahanan energi di dalam negeri

 

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan perbaikan kebijakan harga BBM bersubsidi dapat meningkatkan harga keekonomian bagi produk energi yang lain. Pasalnya, perbaikan kebijakan harga akan menurunkan selisih harga sehingga produk energi lain lebih berdaya saing terhadap BBM.

 

“Struktur energi Indonesia itu core-nya adalah BBM, yang kuncinya adalah pricing policy yang mesti diperbaiki, karena menyangkut [komoditas] energi yang lain yang tidak bisa bersaing [dengan BBM],” katanya di sela-sela acara Peran Pemerintah Daerah Dalam Menunjang Ketahanan Energi Nasional, Rabu (24/4/2013).

 

Herman Agustiawan, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), mengatakan dengan meningkatnya nilai keekonomian produk energi lain akibat kebijakan harga BBM bersubsidi akan menghasilkan bauran energi dalam negeri yang lebih sehat.

 

“Makanya bauran [energi] yang lebih sehat akan menciptakan kondisi ketahanan energi. Saat ini komposisi bauran energi kita 50% minyak, 45% batu bara dan gas, dan 5% energi baru terbarukan (EBT),” ujarnya.

 

Herman mengungkapkan kebijakan harga BBM bersubsidi yang menggunakan sistem dual price hanya memberikan pengaruh yang kecil dalam mendorong bauran energi.

 

Menurutnya, pemerintah sebaiknya menggunakan sistem single price dengan harga Rp9.500/liter, tetapi dengan nilai RON di atas 88. Selain itu, lanjutnya, sistem dual price juga berisiko menimbulkan moral hazard di masyarakat. Di sisi APBN, sambungnya, kebijakan harga BBM bersubsidi juga akan mengurangi beban fiskal APBN.

 

Lebih lanjut, Herman mengungkapkan langkah bauran energi perlu didukung dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai. Ketersediaan infrastruktur, lanjutnya, akan menurunkan ongkos produksi sehingga daya saing produk energi alternatif meningkat.

 

Selain itu, tuturnya, penyediaan infrastruktur harus dilakukan dalam skala yang besar agar mampu memenuhi kebutuhan penduduk yang besar serta dan bisa termanfaatkan oleh kalangan industri.

 

Senada dengan Purnomo dan Herman , Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo mengatakan perbaikan kebijakan harga BBM bersubsidi akan menggeliatkan langkah konversi energi yang didorong pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini