BISNIS.COM,JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatat perolehan laba bersih (unaudited) kuartal I/2013 sebesar Rp5,01 triliun, meningkat 18,7% dibandingkan dengan periode yang sama 2012 senilai Rp4,22 triliun.
Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Djarot Kusumayakti mengatakan pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh akselerasi pembiayaan dan peningkatan pendapatan non-bunga (fee based income) yang berhasil dibukukan perseroan.
"Kredit mikro BRI tumbuh 22,3%. Sejauh ini, segmen mikro masih menjadi kontributor terbesar dalam portofolio kredit BRI," ujarnya dalam paparan kinerja BRI kuartal I/2013, Rabu (24/4/2013).
Sampai dengan 3 bulan pertama tahun ini, jumlah debitur mikro BRI mencapai 5,7 juta nasabah, sedangkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) netto berada di level 0,51%.
Meskipun masih menitikberatkan lini bisnis mikro, dia menjelaskan transformasi bisnis BRI di bidang teknoloi informasi (IT) sudah cukup terasa, terlihat dari semakin kencangnya pertumbuhan fee based income dari transaksi electronic banking (e-banking) yang tumbuh hingga 98,3%.
Selain itu, perluasan jaringan turut menopang kinerja BRI di awal tahun ini. Terlihat, jumlah jaringan BRI mencapai 9.084 kantor jaringan, bertambah 961 kantor jaringan dalam satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel