BISNIS.COM, JAKARTA--PT Lippo General Insurance Tbk (LippoInsurance) berencana membuka kantor cabang di Bali tahun ini, mengingat kota tersebut memperlihatkan pertumbuhan ekonomi signifikan.
Presiden Direktur PT Lippo General Insurance Tbk Agus Benjamin menyatakan pihaknya tidak tergolong agresif dalam melakukan ekspansi.
"[Ekspansi kantor cabang] harus sesuaikan dengan penyebaran konsumen kami," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Lippo General Insurance Tbk, Rabu (24/4).
LippoInsurance mengembangkan kinerja perusahaan melalui cara lain yaitu dengan meningkatkan pelayanan seperti layanan IT dan meminimalisir kesalahan dalam pelayanan.
Agus optimistis dapat mencapai perolehan premi bruto hingga Rp700 miliar tahun ini. Selama kuartal I 2013, premi bruto telah mencapai hampir Rp260 miliar atau sekitar 37,14% dari target.
Premi bruto yang diraih LippoInsurance pada 2012 sebesar Rp542,01 miliar atau meningkat 32% dibandingkan tahun sebelumnya Rp411,64 miliar.
Asuransi kesehatan berperan 60% terhadap perolehan premi. Pada 2013 ini, Agus optimistis asuransi kesehatan akan terus tumbuh. Dia menargetkan, tahun ini kontribusi asuransi kesehatan mencapai 70%.
Produk lainnya yaitu asuransi kebakaran dan asuransi mobil berkontribusi sekitar 18% terhadap perolehan premi tahun lalu, sisanya diraih dari produk lain seperti asuransi cargo dan personal accident.
Mengingat asuransi kesehatan menjadi unggulan, dengan pelanggan mayoritas merupakan perusahaan multinasional, maka jalur distribusi melalui broker tergolong dominan. Selain itu perusahaan mengandalkan konsultan, agen, bank dan sebagainya untuk memasarkan produknya. "Jumlah agen kami yang telah tersertifikasi mencapai 300 orang," katanya.
LippoInsurance mencatat laba bersih setelah pajak Rp42,62 miliar pada 2012, meningkat 1,45% dibandingkan Rp42,01 miliar pada 2011.
Peningkatan juga terlihat pada hasil underwriting yang mencapai 43%. Hasil underwriting tercatat sebesar Rp74,48 miliar pada 2012, meningkat dari tahun sebelumnya Rp52 miliar.
Mengenai hasil investasi, pada 2012 mencapai sekitar Rp41 miliar atau menurun 19,61% dari sebelumnya sekitar Rp51 miliar.
Pada 2012, investasi ditempatkan pada deposito sebesar 16%, 76% ditempatkan di pasar modal, investasi langsung 4% dan properti 3%.
Terkait klaim, klaim pada 2012 mencapai Rp281 miliar meningkat 16,68% dari sebelumnya Rp240,82 miliar.
Pada RUPST yang berlangsung Rabu (24/4) tersebut Lippo membagikan dividen tunai sebesar Rp13,50 miliar atau 31,7% dari laba bersih setelah pajak 2012 atau senilai Rp90 per lembar saham.
Agus mengatakan tahun lalu dividen tunai yang dibagikan mencapai 30,17% dari laba bersih atau senilai Rp87 per lembar saham.
(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel