DOLAR AS: Menguat, Hapus Penurunan Awal Terhadap Euro

Bisnis.com,26 Apr 2013, 07:15 WIB
Penulis: Martin Sihombing

BISNIS.COM, NEW YORK--Sebuah pernyataan AS bahwa pasukan Suriah kemungkinan telah menggunakan senjata kimia terhadap pemberontak, mengakibatkan dolar AS menguat pada Kamis (Jumat pagi WIB), menghapus penurunan awal terhadap euro.

Pound melonjak di tengah berita bahwa ekonomi Inggris ditarik kembali ke dalam pertumbuhan pada kuartal pertama 2013, menghindari jatuh ke dalam resesi untuk ketiga kalinya sejak krisis keuangan global 2008, lapor AFP.

Pada 21.00 GMT, euro diperdagangkan pada US$1,3009, dibandingkan dengan US$1,3014 dolar pada akhir Rabu, setelah mendekati garis US$1,31 sebelum pejabat AS mengatakan untuk pertama kalinya bahwa mereka memiliki bukti rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia.

Para pejabat menekankan masih belum ada kesepakatan penuh mengenai masalah ini di komunitas intelijen AS, namun Menteri Pertahanan Chuck Hagel memperingatkan bahwa penggunaan senjata tersebut "melanggar konvensi setiap peperangan."

Laporan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Washington bisa campur tangan lebih mendalam dalam konflik Suriah, setelah memperingatkan sebelumnya bahwa penggunaan senjata tersebut akan melanggar "garis merah" dalam peperangan Presiden Bashar al-Assad dengan pemberontak.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan "semua opsi di atas meja" akan digunakan jika pemakaian senjata kimia itu sudah dipastikan, sebuah eufemisme bahwa opsi militer sedang menjadi pertimbangan. Namun seorang pejabat pertahanan AS menekankan bahwa intervensi militer belum akan dilakukan.

Pound didorong menjadi US$1,5430 dari US$1,5264 di tengah laporan pertumbuhan kuat pada kuartal pertama.

"Angka hari ini merupakan tanda yang menggembirakan ekonomi dalam penyembuhan," kata Menteri Keuangan George Osborne. "Meskipun latar belakang ekonomi sulit, kita membuat kemajuan."

Yen sedikit lebih tinggi, dengan dolar jatuh ke 99,29 yen dari 99,53 yen pada Rabu, sementara euro merosot ke 129,16 yen dari 129,53 yen.

Mata tertuju pada keputusan kebijakan bank sentral Jepang (BoJ) pada Jumat, apakah akan menambah langkah-langkah stimulus besar yang diumumkan awal bulan ini sebagai bagian dari pendorong perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini