BANDUNG (bisnis-jabar.com)--PT Margahayu Land selaku pengembang perumahaan kenamaan di Bandung memastikan kenaikan harga BBM akan memicu tergereknya harga penjualan properti. Direktur Utama PT Margahayu Land Hari Raharta mengatakan kenaikan harga BBM sebelumnya akan selalu berdampak pada peningkatan harga jual produk. Karena, tidak bisa dipungkiri harga semen, pasir dan besi yang merupakan bahan baku menjadi komoditi yang terkena imbasnya. "Kalau untuk saat ini masih menunggu keputusan pemerintah mengenai besaran tarif yang akan dinaikkan. Dari situ biasanya kami melakukan penghitungan," katanya, kepada Bisnis, Senin (29/4/2013). Ketika harga BBM dinaikkan, katanya, pengembang tidak langsung melakukan penyesuaian harga penjualan produknya properti. Menurut Hari, emerlukan penghitungan hingga mengambilkan keputusan memakan waktu dua bulan pascapemerintah menaikkan BBM. Untuk produk lama yang sudah memiliki MoU dengan pihak lain, pihaknya tidak serta bisa menaikkan harga. Harga akan mengalami penyesuaian bagi produk terbarunya. "Kalau untuk saat ini mungkin kami masih memiliki stok semen, pasir maupun besi. Nanti, kalau sudah habis dan hargannya pun berubah, otomatis kami pun harus ikut menyesuaikan," ujarnya. Pada tahun ini, perusahaan yang dipimpinnya tengah fokus pada pemasaran unit-unit apartemen Newton Residence. Sebuah apartemen yang terdiri atas 651 unit di tiga menara yang tersedia. Di setiap tower terdapat tiga lift sebagai fasilitas penunjang untuk mendukung aktivitas penghuninya. Tower A sebanyak 160 unit, Tower B sebanyak 240 unit dan Tower C sebanyak 200 unit. "Tahun ini, Newton The Hybrid Park dan Sommerset Kencana Jakarta menjadi fokus utama perusahaan. Nilai kedua proyek tersebut cukup besar dan dijadwalkan rampung dalam 1-2 tahun ke depan,” ujarnya.(k6/k29/yri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel